6 Alasan Kenapa Mengonsumsi Tomat Mampu Buat Terlihat Awet Muda


Tomat merupakan buah super sehat yang banyak digunakan sebagai bahan masakan. Tomat kaya akan nutrisi dan vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan kulit, mencegah kanker, dan mencegah penyakit yang berkaitan dengan pertambahan usia seperti osteoporosis. Selain itu, berikut adalah alasan yang harus Anda ketahui kenapa mengonsumsi tomat secara rutin mampu membuat Anda terlihat awet muda seperti dilansir dari care2.com. 


1. Lycopene yang ditemukan di dalam tomat merupakan senyawa yang bersifat karotenoid. Sebuah     penelitian menunjukkan bahwa zat ini mampu melindungi kulit dari kerusakan karena sinar matahari.

2. Lycopene juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit sebab lycopene mampu merangsang produksi kolagen di dalam kulit sehingga kulit Anda tetap elastis dan terhindar dari kerutan. 

3. Para peneliti menemukan bahwa tingginya kandungan lycopene di dalam darah seseorang mampu menghindarkannya dari penyakit kronis.

4. Gigi yang kuat dan gusi yang sehat dapat dimiliki oleh mereka yang rajin mengonsumsi tomat sebab lycopene juga memiliki sifat anti bakteri dan anti jamur.

5. Lycopene dapat membantu kesehatan jantung. Oleh karena itu jangan ragu untuk mengonsumsi tomat secara rutin.

6. Tomat mampu melindungi tubuh Anda dari efek racun terutama aflatoksin (jamur yang ditemukan di kacang tanah) dan kadmium (bakteri yang ditemukan dalam asap rokok dan polusi udara.

Tomat kaya akan nutrisi dan kebaikan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Jadi jangan buang tomat yang biasanya digunakan sebagai hiasan di dalam makanan Anda!

Sumber : www.merdeka.com

5 Cara Untuk Mensyukuri Patah Hati


Anda masih berjuang untuk menerima kenyataan kalau hubungan Anda bersamanya sudah kandas? Masih terngiang-ngiang dengan kenangan manis yang pernah Anda lalui bersamanya? Atau masih meratapi hubungan yang terpaksa diakhiri? Anda memang tak mungkin bisa benar-benar melupakan dirinya, tetapi Anda tidak boleh terjebak dalam kesedihan. Berikut ini adalah beberapa jurus agar Anda dapat memandang patah hati yang sedang melanda dengan positif yang dikutip dari buku It's Called a Breakup Because It's Broken: The Smart Girl's Break-Up Buddy yang ditulis Greg Behrendt dan Amiira Ruotola-Behrendt.



1. Pandanglah kesendirian dengan cara yang positif
Sadarilah bahwa tidak memiliki pasangan berarti Anda mempunyai banyak kesempatan untuk menemukan seseorang yang hebat. Menjadi lajang berarti Anda tidak terikat dan Anda bisa bertemu dengan banyak orang. Anda bebas mencari seseorang di luar sana yang jauh lebih baik untuk Anda.

2. Anggap patah hati sebagai penyakit parah yang dapat disembuhkan
Putus cinta memang terasa menyakitkan, tetapi bukan akhir dari segalanya. Anda boleh merasa sedih. Tetapi jangan merusak diri sendiri dengan berbatang-batang rokok atau makan cokelat setiap hari sampai berat badan melonjak. Tanamkan di dalam diri Anda bahwa rasa sakit itu akan berkurang seiring berlalunya waktu dan segalanya akan menjadi lebih baik.

3. Hargailah hidup
Hargailah hidup dan masa muda Anda. Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan bermanfaat bersama orang-orang yang Anda sayangi. Ini adalah terapi paling manjur untuk melupakan patah hati.

4. Bangkitkan rasa percaya diri
Satu-satunya hal yang membuat Anda terus terjebak dalam nostalgia bersamanya
adalah diri Anda sendiri. Berhentilah mencari-cari kesalahan Anda dalam hubungan
yang lalu. Yakinkan bahwa Anda adalah seseorang yang menarik dan hebat. Anda layak untuk mendapatkan seseorang yang menarik dan hebat pula.

5. Berhentilah mengingatnya sebagai seseorang yang sempurna
Bagian terburuk dari putus cinta adalah patah hati yang Anda rasakan membuat Anda selalu mengenang semua kebaikannya. Bisa jadi dia memang seseorang yang luar bisa saat Anda pertama kali bertemu dengannya dulu. Tetapi ingatlah kalau segala hal bisa berubah, begitu juga dia.

Itulah lima tips untuk merayakan patah hati yang disarankan oleh Gregg Behrendt dan Amiira Ruotola-Behrendt. Semoga bisa menjadi panduan bagi Anda untuk menghadapi patah hati.

Sumber : www.merdeka.com
 

Cinta Sepotong Mimpi

Dapatkah sesorang mencinta hanya karena sepotongg mimpi ? Mustahil. Namun adikku semata wayang mengalamainya, setidaknya itu yang diakuinya. Gadis yang dicintainya adalah Lala, adik sepupunya sendiri. Wajar Bukan..?? Bahkan menjadi halal saat kedua orang tuaku kemudian berfikir untuk meminangnya.



semua berawal dari peraturan Jamal. Ia bilang, Ia memimpikan Lala sebagai gadis yang diperkanalkan ibu kepadanya sebagai calon istrinya. ''kami sudah mengena, Bu,''kata jamal dalam mimpi itu dengan malu - malu. Gadis itu pun mengangguk senyum malu - malu pula. 

Sebenarnya Jamal tidak terlalau meyakini gadis itu adalah Lala. Wajahnya samar terlilat. Namun Jamal merasakan aura gadis itu cukuplah ia kenal. Hebatnya ini diperkuat oleh ayah kami. Di malam yang sama, beliau bermimpi tentang Jamal yang duduk di kursi pelaminan bersama Lala ! Apakah ini bertanda ?? Entah. Hanya saja, Sejak itu aku merasakan pandangan Jamal terhadap Lala berubah. 

Mereka sebenarnya teman bermain di waktu kecil, namun tak pernah bertemu lagi sejak remaja. keluarga Lala tinggal jauh di surabaya. Sementara kami di jakarta. Kami jarang berkumpul, bahkan saat lebaran, sehungga kenangan yang dimiliki Jamal tentang Lala adalah kenangan di masa kecil dulu sebagai abang yang kasih kepada adiknya. kasih dimana sekali tak terpikirkan untuk memandang Lala sebagai gadis yang pantas dicintai, bahkan halal dinjikahi. Namun, mimpi itu hanya menyulap semuanya menjadi ... Cinta.???

Mari katakan aku terlallu cepat menyimpulkan sebagai cinta. barang kali saja itu hanya pelangi yang tak kunjung sirna mengusik relung hati adikku. pelangi yang mampu merubahnya sok melankolis hingga membuat kami sekeluarga kawatir melihat ia kerap termenung menatap kejauhan, untuk kemudian mendesah perlahan. ''Mungkin kamu harus menemuinya di surabaya, '' kata ibu. 

''Rasanya tak usah, bu. Masak hanya karena bunga tidur aku menemuinya,'' Jawab Jamal. 
''Barang kali saja itu pertanda''
''Bahwa Lala jodoh saya ?''

''Bukan, Bahwa sudah lama kau tak mengunjungi mereka untuk bersilahturahmi. Biar nanti mbakmu dan suaiminya menemanimu kesana. '' Jamal tertegun sejenak untuk kemudian mengangguk. Wah, pintar sekali ibu membujuk. Padahal tanpa sepengetahuan adikku yang pendiam itu, ibu menyerahi kami tugas untuk ''meminang'' Lala. Ibu bener - bener yakin mimpi itu sebagai pertanda sehingga memintaku menanyakan kepada Lala tentang kemungkina kesediaanya dipersunting Jamal. 

''Kenapa tidak minta langsung saja pada paklik ?? biar mereka dijodohkan saja,'' kataku waktu itu. 
''Ah, adikmu itu takkan mau, ''
''Tapi...''

''Sudalah...Ibu tahu Jamal belum terlalu dewasa Kuliah saja belum selesai. Tapi setidaknya ia memiliki penghasilan dari usaha ssambilannya berdagang'kan..??'' 
''Bukan itu maksudku, Apa ibu yakin Jamal mau dengan Lala??? Barang kali saja mimpinya hanya romantisme sesaat.''

Ibu tercengung, Aku yakin ibu belom memastikan ini. Yang eliau tahu hanya Jamal yang bertingkah aneh. Itu saja, selebihnya ia perkirakan sendiri. Sepertinya justru ibulah yang ngebet ingin meminang lala. 
''Kupercayakan semua itu padamu.'' 

Walah! berarti tugasku berlipat - lipat ! selain memastikan kesediaan Lala, aku pun harus memastikan perasaan adikku sendiri. 

* * * 

Ia diam. sudah kuduga reaksinya begitu jika kutanyakan tentang kemungkinan perjodohannya denga Lala. ''Kamu mencintainya ??'' Aku mengganti pertanyaan. kali ini Jamal malah terkekeh. ''Mungkin,,,Entahlah Rasanya tak wajar.''

Tentu saja tak wajar !! bagiku, mencinta karena sepotong mimpi hanya omong kosong. Lagi pula Jamal tak tahu seperti apa wajah dan kepribadian Lala dewasa ini. Aku pun tak tahu. ''santai saja Mal, Tak usah dipikirkan. yang penting kita tiba dulu disana.'' Kata bang Rochim, Suamiku. 

* * * 

setiba disurabaya, kami disambu keluarga Lala hangat. ''Wah iki Jamal tah?? Oala, wis gede yo?! Ucap bulik. ''Mana Lala, Bulik ?''Tanyaku saat tak mendapati anak semata wayangnya itu. ''Ada didapur sedang bikin minum.'' Aku segera kedapur, Aku sungguh penasaran seperti apa Lala sekarang. Kulihat seorang gadis disana. Subhanallah, cantiknya ! ia mencium tanganku. Hmm, santun pula. cukup pantas untuk jamal. Tapi aku harus menahan diri. Kata bang Rochim, butuh pendekatan persuasif untuk menjalankan misi ini. Aku tak yakin aku bisa sehingga menyerahkan sepenuhnya sekenario kepadanya. 

Tak banyak yang dilakukan bang Rochim selain meminta Lala menjadi guide setiap kami bertiga pergi ke pusat kota. Ia melarangku membicarakan soal perjodohan, pernikahan, pinangan atau apapun istilahnya kepada Lala. katanya kendati kami keluarga dekat sudah lama kami tidak saling bersua. Bisa saja Lala memandang kami ''sebagai orang asing''. Upaya melancong bersama ini demi mengalrabkan kembali Jamal, Lala dan aku. kiranya inidapat memudahkanku saat mengutarakan maksud kedatangan kami sesungguhnya nanti. 

Malam ini saat di mana aku diperbolehkan suamiku mengungkapkan semuanya kepada Lala. Seharusnya memang begitu. Tapi Jamal mendahuluiku, Tak kusangka ia serius dengan perasaanya. Ia utarakan semuanya. Tentang mimpinya, tentang jatuh cinta, bahkan tentan pinangan.

''Mungkin dik Lala menganggap ini konyol. Abang juga merasa begitu. tapi, setidaknya sekarang Abang yakin dengan perasaaan Abang. Jadi, mau tidak kalau Lala Abang lamar?'' 

Bukan manusia kalau Lala tidak kaget ditembak seperti itu. Ia tampak galau. Seperti aku dulu. Sayang Lala tak merespon seperti aku merespon pinangan Bang Rochim dulu. 
''Maaf, Mas. Aku terlanjur menganggapmu sebagai kakak, rasanya sulit untuk merubahnya.''

Sejak hari itu si Jamal tak terlihat lagi melankolis. Ia kembali sibuk dalam aktivitasnya. Adikku itu benar - benar hebat. kendati patah hati ia tak mau larut dalam perasaaanya. bahkan belakangan aku tahu ia belum menyerah. Setidaknya penolakan itu berhasil mengakrabkan kembali Jamal dengan Lala. Mereka berdua kerap berkirim SMS Sekedar menanyakan kabar ataupun saling bercerita. Jamal betul - betul memandang ini sebagai peluang untuk mengubah pandangan Lala terhadapnya. 

Waktu kian berganti hingga masa dimana Jamal mengutarakan lagi keinginannya itu, sayang ditolak lagi. Begitu berulang tiga kali. Ayah dan ibu prihatin melihatnya. mereka tak bisa berbuat banyak, Keinginan mereka untuk menjodohkan saja keduanya jamal tolak.

''Syaratnya orang yang menjadi calon istriku, haruslah tulus ikhlas menjadi pendampingku. Atas kemauannya sendiri, bukan oihak lain'' Begitu alasannya selalu. 

Terserahlah apa katanya. tapi ini sudah menginjak tahun kelima Jamal memelihara cinta tak kesampaina ini. usianya kian mendekati keala tiga. Cukup mengherankan ia tetap memeliharanya terus. Rasanya tak layak cinta itu terus dipelihara . Ia harus diberangus. Lala bukanlah gadis terakhir yang hidup di dunia. Untuk itu Ibu, Ayah dan Aku kongkalikong untuk membunuh cinta si Jamal. Sudah saatnya ia mempertimbangkan gadis - gadis lain. Kebatulan ada yang mau. Pak haji abdulah  sejak lama ingin bermenantukan Jamal dan menyandingkannya dengan Azisa, anak sulungnya. Kami susun perjodohan tanpa sepengetahuan Jamal. Lantas kami sekeluarga berusaha menghasut Jamal untuk memperhitungkan keberadaan Azisa, temannya sejak SMU itu.

Alhamdulillah berhasil, hati jamal mulai terbuka untuk Azisa sehingga saat pak haji Abdullah meminta dirinya menjadi menantu, ia tak punya lagi pilihan selain mengiyakan.

* * *

Kesediaan Jamal memang sudah didapat, namun anehnya ia tak kunjung juga menentukan tanggal pernikahannya. kali ini naluriku sebagai kakak turut bermain. Rasany Jamal tengah menghadapi masalah yang tak dapat dibaginya kepada siapa pun, termasuk Azisa. Saatnya aku menjadi kakak yang baik baginya.

''Entahlah, mbak, rasanya aku tak siap untuk menikah.''Mataku terbelalak saat jamal mengutarakan penyebabnya. "Apa pasal?'' tanyaku agak jeri. Aku tak berani membayangkan jika JAmal tiba - tiba membatalkan perjodohan, Keluarga kami bisa menanggung malu!
''Rasany Azisa bukan jodohku.''

Aku semakin terkesiap, Aku mulai menduga - nduga arah pembicaraannya. ''Lala-kah?'' tanyaku. Jamal mengangguk pelan, namun pasti. ''sebenernya mimpi tempo hari itu tak sekonyong datang. Aku meminta nya kepada tuhan. Aku meinta dia memberikan petunjuk tentang jodohku kelak. Dan yang muncul ternyata Lala!''

Aku kembali terdiam, Aku benar - benar payah, sudah setua ini masih saja tak dapat menjadi kakak yang baik buat Jamal. Aku bingung harus menanggapi bagaimana.

''Maafkan bagaimana jika selama ini Mbak tak bisa menjadi kaka yang baik, mal. Bahkan untuk masalahmu yang satu ini  pun mbak tak bisa menjawab. Hanay saja kita tak akan pernah benar - benar tahu apa yang kita yakini benar itu sebagai kebenaran, Mal. Termasuk mimpimu, Mbak tidak tahu lagi harus menanggapinya omong kosong ataukah benar - benar pertanda, kalaulah mimpi itu benar pertanda, pasti banyak sekali maknanya. "

Kamu memaknainya sebagai cinta dan jodoh, ibu memaknainya sebagai silahturahmi dan Ayah memaknainya sebagai tipikal istri ideal bagiamu. Bukankah Azisa pun tak berbeda jauh dengan Lala?? Mimpi itunisbi, mal.'' Jamal hanya mendesah pelan sambil memandang kejauhan, mukanya masam, mungkin tak menghendaki aku bersikap tak mendukungnya.

''Mungkin, ''lanjutku,'' ini hanya masalah cinta saja. Mungkin hatimu masih hidup dalam banyangan Lala dan tak pernah sekali pun memberi kesempatan untuk dimasuki Azisa, kau hidup dikehidupan nyata, Mal. sampai kapan akan menjadi pemimpi.??''

Aku tersentak oleh ucapanku sendiri, Tak kuduga akan mengucapkan ini. Bukan apa - apa.Beberap waktu lalu kami mendengar kabar Lala menerima pinangan seseorang. kendati menyerah, aku yakin Jamal masih memiliki cinta untuk Lala. ia pasti sakit. Aku betul -betul kakak yang tak peka, Aku menyesal, aku peluk Jamal, menangis sesal.

Jamal turut menangis isaknya berenergi kekesalan, kekecewaan, kesepian, keputusasaan, bahkan kesepian. Aku terenyuh, Betapa ia menderita selama ini. ''Besok kita batalakan perjodohan dengan Azisa, Mal. itu lebih baik ketimbang kau tak ikhlas menjalaninya nanti. itu katamu tentang pernikahan, kan ??? kita bicarakan dulu dengan ayah dan ibu.''

Kupikir ini yang terbaik, tak bijak rasanya tetap berkeras melangsungkan perjodohan disaat Jamal rapuh begini. Disaat Jamal terluka dan bimbang pada perasaanya. Biarlah keluarga kami menanggung malu bersama. ''Tidak kita teruskan saja, Aku ikhlas menjalani sisa hidupku bersama Azisa, mungki aku hanya mebutuhkan sedikit menangis saja. Aku pergi dulu kerumah pak Haji untuk membicarakan ini. Assalamu'alaikum.''

Kutatap kepergian Jamal dengan persaan tak tentu. Kalau diingat semua ini terjadi karena mimpi. Ya. Allah apakah benar mimpi itu pertandamu-Mu?? Jikalau benar kenapa sulit sekali terealisasi ?? jika pun tidak benar kenapa banyak orang mempercayai..???

Aku terpekur. Maafkan adikku. Aku hanyalah insan, yang tak mampu menerjemahkan segala misteri-Nya, bahkan yang tersurat sekalipun. Aku hanya berusaha, dia tetap yang menentukan. Maafkan aku.

Penulis : *Hara Hope.

Kala Iman Tergoda

 
Matahari telah tergilincir, seorang lelaki terlihat bersegera menuju ke masjid ketika adzan zuhur dikumandangkan dari sebuah masjid di kampus. lelaki itu berwudhu dan menunaikan shalat nawafil. Lalu ia menjadi makmum di shaff terdepan, shalat wajib ia laksanakan dengan ruku' dan sujud yang sempurna. Setelah sholat tak lupa ia memuji nama Tuhannya dan memanjatkan Doa untuk dirinya, ibu, ayahnya dan untuk umat Muhammad saw yang sedang berjihad fii sabilillah. Sebelum menuju kelas untuk kuliah, lelaki itu menyampaikan diri bersalama - salaman dengan beberapa jamaah lainnya. Dengan raut wajah yang bersahaja, ia sedekahkan senyum terhadap semua orang yang di temuinya. Ucapan salam pun ditujukannya kepada akhwat yang ditemukannya di depan masjid. 


Lelaki yang bernama ali itu kemudian segera memasuki ruang kelasnya. Ia duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku berjudul ''Langit Pun Terguncang''. Buku berisi tentang hari  akhir itu dibacanya dengan tekun. sesekali ia mengerutkan dahi dan sesekali ia tersenyum simpul. 

Ali sangat suka membaca dan menyukai ilmu Allahyang berhubungan dengan hari akhir karena dengan demikian ia dapat membangkitkan rasa cinta akan kampung akhirat dan tidak terlallu cinta pada dunia. Prinsipnya adalah ''bekerja untuk dunia seakan hidup selamanya dan beribadah untuk akhirat seakanmati esok.''

Sejak setahun belakangan ini, Ali selalu berusaha mencintai akhirat. Sunnah Rasulullah saw ia gigit kuat dengan gigi gerahamnya agar tak jerumus kepada bid'ah. Ali selallu menyibukan diri dengan segala islam. ia sangat membenci sekularisme karena menurutnya itu tidakmasuk akal. Nukankah umat islam mengetahui bahwa yang menciptakan adalah Allah SWT, lalu mengapa mengganti hukum Tuhannya dengan hukum ciptaan dan pandangan manusia ...???

Bukankah yang menciptakan lebih mengetahui keadaan fitraah ciptaannya ? Allah swt yang menciptakan, maka sudah barang tertentu segala sesuatunya tak dapat di pisahkan dari hukum Allah. Katakan yang halal itu halal dan yang haram itu haram, karena pengetahuan yang demikian datangnya dari sisi Allah. 

Sementara Ali membaca bukunya dengan tekun, dua mahasiswi yang duduk tak jauh dari Ali bercakap - cakap membicarakan Ali. Mereka menyayangkan sekali, Ali yang demikian tampan dan juga pintar, namun belum mempunyai pacar, pada hal banyak mahasisiwi cantik di kampus ini yang suka padanya. Tapi tampaknya Ali tak ambil peduli. Sikapnya itu membuat para wanita menjadi penasaran dan justru banyak yang ber-tabarruj di hadapannya. Kedua wanita itu terus bercakap - cakaphingga lupa bahwa mereka telah sampai kepada gibah. 

Ali memang tidak mau ambil pusing tentang urusan wanita karena ia yakin jodh di tangan Allah swt. Namun tampaknya iman Ali kali ini benar - benar diuji oleh Allah SWT.

Ali menutup bukunya ketika dosen telah masuk kelas. Tampakny sang dosen tak sendirian, dibelakangnya ada seorang mahasiswi yang kelihatan malu - malu memasuki ruang kelas dan segera duduk disebelah Ali. Ali mersa belum pernah melihat gadis ini sebelumnya. Saat dosen mngabsen satu persatu, tahulah Ali bahwa gadis itu bernama Nisa.

Tanpa sengaja Ali memandang Nisa. Jantungnya berdgup keras. Bukan Lantaran suka, tapi karena Ali selalu menundukan pandangan pada semua wanita, sesuai perintah Allah SWT dalam al Qur'an dan Rasulullah SAW dalam hadits.

""Astaghfirullah..!'', Ali beristigfar.
Pandangan pertama adalah anugerah atau lampu hijau. Pandangan kedua adalah lampu kuning. Ketiga adalah lampu merah. Ali sangat kawatir bila dari mata turun ke hati karena pandangan mata adalah panah - panah iblis.

Pada pertemuan kuliah selanjutya, Nisa yang sering duduk di sebelah Ali, kian mersa aneh karena Ali tak pernah menatapnya kala berbicara. Ia selalu menayankan hal itu kepada Utsman, teman deket Ali. Mendengar penjelasan Utsman, tumbuh rasa kagum Nisa pada Ali.

"Aku akan tundukan pandangan seperti Ali'', tekad Nisa dalam hati. Hari demi hari Nisa mendekati Ali. Ia banyak bertanya tentang ilmu agama kepada Ali. karena menganggap Nisa adalah ladang da'wah yang potensial, Ali menanggapi dengan senang hati.

Hari berlallu.. tanpa sengaja Ali memandang Nisa. Ada bisikan yang berkata, ''Sudahlah pandang saja, toh Nisa itu tidak terlalu cantik...jadi mana mungkin kamu jatuh hati pada gadis seperti itu'' Namun bisikan yang lain muncul, ''Tundukankan pandanganmu. Ingat Allah SWT!  Cantik atau tidak, dia tetaplah wanita.'' Ali gundah. Kurasa jika memandang Nisa, tak akan membangkitkan syahwat, jadi mana mungkin mata, pikiran dan hatiku ini berzina.

Sejak itu Ali terus menjawab pertanyaan - pertanyaan Nisa tentang agama, tanpa ghadul bashar karena Ali menganggap Nisa sudah seperti adik..., hanya adik. Ali dan Nisa kian dekat, banyak hal yang ia diskusikan, masalah umat maupun agama. Bahkan terlalu dekat...

Hampir setiap hari, Ali dapat dengan bebas memandang Nisa. Hari demi hari, minggu demi minggu, tanpa disadarinya, ia hanya memandang satu wanita, NISA! kala Nisa tak ada, terasa ada yang hilang. Tak ada teman diskusi agama..., tak ada teman berbicara dengan tawa yang renyah..., tak ada.. wanita. DEG!! Jantung Ali berdebar keras. bukan karena takut melanggar perintah Allah SWT, namun ada yang berdesir didalam hati... karena ia mencintai Nisa.

Bisikan - bisikanitu datang kembali... ''jangan biarkan perasaan itu tumbuh berkembang. Cegahlah sebisamu!! jangan sampai kamu terjerumus zina hati ...!!cintamu bukan karena Allah, karena syahwat semata.''

Tapi bisikanlain berkata, ''Cinta ini indah bukan ? Memang indah! sayang lho jika masa muda dilewatkan dengan ibadah saja. kapan lagi kamu dapat melewati masa kampus dengan manis. Lagi pula jika kamu pacaran kan secara sehat, secara islami ...''Tul nggak.."

Ali mengangguk - anggukan kepalanya. ''Manalah ada pacaran yang islami, bahkan hatimu akan berzina dengan hubungan itu. Matamu akan juga berzina karena memandangnya dengan syahwat. Hubungan yang halal hanyalah pernikahan. Lain itu tidak !! Bukankah salah satu tujuan pernikahan adalah untuk mengubur zina ..??'' bisikan yang pertama terdengar lagi.

Terdengar lagi bisikan yang lain, terlalu banyak aturan ! begini zina, begitu zina. Jika langsung menikah bagaimana bila tidak cocok ?? bukankah harus ada penjajakan dulu agar saling mengenal??? Apalagi kamu baru kuliah tingkat satu. NIkah Susah !''

Terdengar bantahan, benci karena Allah, cinta karena Allah. jika pernikahanmu karena Allah, insya Allah, Dia akan ridho padamu, dan akan sakinah keluargamu. Percayalah pada Tuhan Penciptamu! Allah telah tentukan jodohmu. Contohlah rasulullah SAW, hubungan beliau dengan wanita hanya pernikahan.

Bisikan lain berkata. ''Bla..bla.., Ali...masa muda.., masa muda.., jangan sampai dilewatkan , sayang lho!'' Ali berfikir keras. kali ini imannya benar - benar dilanda godaan hebat. syetan telah berhasil membujuknya dengan pernagkapnya yang selalu sukse sepanjang zaman, yaitu wanita. Ali mengangkat gagang telepon. Jari - jarinya bergetar menekan nomor telepon Nisa. ''Aah..., tidak berani,'' Ali menutup Telepon.

bisikan itu datang lagi, ''Menyatakannya, lewat surat saja, supaya romantis...!! ''Aha! Benar'' Ali mengambil selembar kertas dan menuliskan isi hatinya. Ia berencana akan menitipkannya pada temen dekat Nisa. Jantung Ali berdebar kencang ketika dari kejauhan ia melihat Nisa terlihat menerima surat dari temannya dan membaca surat itu.

. . .

Esoknya utsmanmengantarkan surat balasan dari Nisa untuk Ali, sembari berkata, ''Nisa hari ini sudah pake jilbab, dia jadi cantik lho, sudah jadi akhwat!''. Ali terkejut mendengarnya, namun rasa penasarannya membuatlah lebih memilih untuk membaca surat itu terlebih dahulu daripada merenungi ucapan utsman tadi. Ali membaca surat itu dengan sungguh - sungguh. Ia bener - bener tak menyangka akan penolakan yang bersahaja namun cukup membuatnya merasa ditampar keras. Nisa menuliskan beberapa ayat dari al Qur'an, isinya : ''katakanlah kepada laki - laki yang beriman : hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu ialah lebih suci dari mereka. sesungguhnya Allahmaha mengetahui apa yang mereka perbuat.'' (QS. An Nur : 30) ''Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. ''(QS Al Mu' minuun : 19)

Ali menghela nafas panjang... Astagfirullah ...Astagfirullah hanya ucapan Atagfirullah yang keluar dari bibirnya. Pandangan khianatku sungguh terlarang. Memandang wanita yang bukan muhrim. Y Allah... kami dengar dan kami taat. Atagfirullah...

Ikhlas Dalam Penantian

Setelah menunggu stengah hari akhirnya surat pengumuman kelulusan sampai juga, dan aku dinyatakan lulus, alhamdilillah nilainya memuaskan. Begitu pula sahabatku Astrid. Kami sangat bahagia, tidak sia - sia usaha giat dalam belajar akhirnya membuahkan hasil yang maksimum.

Meneruskan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah rencana dari kita. Dari berbagai banyak pertimbangan, akhirnya kita memilih UIN Yogyakarta. Setelah dinyatakan lulus diterima, kami pun mencari tempat tinggal. Tiba - tiba teringat akan nasihat ibu tercinta. ''Nduk, carilah ilmu sebanyak - banyaknya, tidak hanya duniawi saja, tetapi ilmu akhirat pun harus dicari dan diamalkan. Tujuan hidup kita adalah bahagia dunia dan akhirat. Jagalha diri kalian masing - masing dan hiduplah dilingkungan orang - orang yang sholeh, ibu hanya bisa mendoakan dari sini. Semoga kalian sukses dunia akhirat. '' di ucapkan dengan suara halus. 
Akhirnya kami memutuskan untuk tinggal di sebuah pesantren yang letaknya tidak jauh dari kampus kami. Astrid adalah sahabat dekatku, sejak SD, SMP, SMA, bahkan sekarang di PT kami pun bersama. Suka duka kami rasakan bersama. Tetapi ada sau hal yang membedakankami, yaitu masalah percintaan. Astrid jagonya dalam menggaet cowo manapun yang disukainya. Hampir tidak terhitung berapa cowo yang dideketin. Beda halnya dengan aku, aku belom berani untuk bermain - main dengan hati. Entah aku tidak peduli dengan orang - orang yang menganggap aku tidak butuh seorang pendamping hidup. yang aku pikirkan saat ini belajar dengan sungguh - sungguh. 

. . . .

Hari pertam masuk pesantren membuat aku terkjut dengan keadaan di pesantren, aku yang terbiasa hidup dalam keadaan rapi, suasana yang tenang, kini semua itu berbanding terbalik. Sungguh membuat aku ingin pingsan seketika. Barang - barang berserakan tidak jelas dimana tempat aslinya. disetiap sudut -  tembok terdapat tumpukan baju yang tidak rapi, entah itu baju bersih atau kotor, keadaan kamar mandi yang begiitu menjijjikan membuat aku tidak ingin aku memasukinnya. Ya Allah inikah tempat yang di inginkan ibu untuk aku tempati ...??? sejenak aku menganggap ibuku kejam, tega membiarkan anaknya hidup dalam keadaan seperti ini. Tetapi pikiran burukku itu aku buang jauh - jauh, karena aku yakin ibuku ingin aku menjadi anak yang terbaik. '' Apa kamu yakin mau tinggal ditempat ini ?'' tanya Astrid kepadaku...''Yakin...! kenapa tidak ...?'' dengan tegasku menjawabnya. 

Mendengar jawabanku yang meyakinkan, Astrid pun ikut yakin untuk tinggal di pesantren ini. Kami berdua berjalan mencari kamar yang disediakan untuk kami. Tapi belom ketemu - ketemu,, karena tempatnya begitu luas. Tiba - tiba ada seseorang santriwati menghampiri kami. 
'' Assalamu'alaikum ya ukhti ...??
''Wa'alaikumsalam...ukhti..."
''Afwan, ukhti - ukhti ini santri baru ya...??
''ia benar, perkenalkan saya keyla dan ini teman saya Astrid, kami sedang mencari kamar yang disediakan untuk kami. Tetapi kami belum menemukannya..''
''ohh..saya aminah, afwan ukhti ! sebaiknya ukhti soan kendalem dahulu...nanti disana bertemu dengan Abah dan Umi. Nanti baru kami tunjukan kamar yang bisa ukhti tempati..''
''soan ? Ndalem ..?? Astrid seketika terkejut.
''ya ukh, soan itu sperti halnya orang bertamu, sedangkan ndalem itu tempat tinggalnya kyai. Mari saya antar ke ndalem.."

Aku dan astrid saling menatap dan tesenyum bersama, dan akhirnya kami ikuti santriwati itu ke ndalem. Letaknya tidak terlalu jauh dari asramanya. Sesampainya didepanndalem lalu santri wati itu mengetuk pintu, dan mengucapkan salam. Melihat sikap dan tingkah laku santriwati itu sangat sopan. Kami heran, di zaman Agnes Monica ternyata masih ada orang seperti Siti Nurbaya. 
''Assalamu'alaikum...??? 
;;Wa'alaikumsalam..'' dari arah dalam Umi menjawab salamnya. 
''Ngapunteen Umi,niki wonten santri enggal bade soan.''
''Ya silahkan masuk, sebentar nunggu Abah ya. ''
''Nggih..'' kami serentak menjawabnya. 
Aku dan Astrid hanya diam dan tersenyum ketika mendengar [ercakapan diantara Bu nyai dan santrinya. 

Abah pun keluar, dan kami duduk di ruang tamu bersama Umi dan Abah. Aku memulai pembicaraannya dengan sdikit deg - degan karena berhadapan dengan seorang kyai.

''Maaf Abah Umi, kita dari semarang, perkenalkan nama saya Keyla Nur Istiqomah, dan ini teman saya Astrid Pangesti. Kami berniat untuk masuk ke pesantren ini.''

''Ya kami ucapkan Selamat datang, Yang terpenting ketika belajar dipesantren adalah sabar dan istiqomah, insya Allah bisa dan semoga ilmunya bermanfaat.''

Itulah sepenggal nasehat dari Abah. Setellah mendengar berbagai nasihat dan cerita dari Abah dan Umi, kami pun pamit dan menuju ke asrama. Tiba - tiba Umi menghentikan langkah kami. '' Sebentar mbak keyla di ndalem ada kamar kosong, berhubung putri kami sekarang kuliah di Amerika. Ada baiknya jika kamarnya diisi mbak keyla dan mbak astrid, Bagaimana....???

Semenjak kami terdiam dan serentak menyetujui tawaran Umi untuk tinggal di ndalem. Karena pertimbangan dari ada kamarnya kosong, sedangkan di asrama sepertinya penuh, jadi untuk sementara kami disuruh untuk menempatinya untuk menggantikan anak bungsunya yang sekarang kuliah di Amerika. 

''Ternyata jika hati kita ikhlas menerimanya, maka kita diberikan yang terbaik untuk kita, buktinya kita menempati tempat yang nyaman dan berseih seperti ini.'' Astrid hanya tersenyum mendengar ucapanku. Kami mulai merapikan barang - barang kami. Dan tidak terasa waktu Ashar pun tiba, kami siap - siap berangkat jama'ah dan memulai aktivitas mengaji. Diawal pertemuan kami pun memperkenalkan diri kami di depan banyak santri. Ternyata begitu banyak santrinya, ada yang masih kecil ada yang remaja dan ada yang dewasa. Jelas saja karena pesantren ini dibuka untuk umum. 

. . . . 

3 tahun sudah aku dan Astrid menetap dipesantren. kuliah pun berjalan dengan lancar. Kini aku masuk smester 7, itu artinya harus lebih giat dan serius mengggarap skripsi. 

Tiba - tiba Astrid menepuk punggungku dengan tangannya ketika aku denga duduk asyik sambil baca buku. ''Key, kamu tau tidak, santri - santri sedang asyik berbincang - bincang tentang apa. ???''. ''Tidak, memang apa ? Awas loh jangan nggosip lagi seperti kemarin - kemarin. ntar kamu yang terjebak sendiri ...!'' aku mewanti - wanti sahabatku karena kupingnya dimana - mana. ''kata santri, bentar lagi putra Abah yang pulang di kairo pulang. ''Ah kata siapa kamu ..?? memang Abah punya putra yang di kairo..??''
''Yaah sahabatku yang satu ini ketinggalan berita. Abah memang punya putra yang kuliah dikairo, sudah 4 tahun belum pernah pulang. denger si ganteng. Heheee.."
''Mulai deh kamu. cowo mana ja kamu gebet...'' Ledekku pada Astrid.. ''Biarin, Awas loh kalo kamu sampai naksir.''

''Astrid senyum - senyum sendiri, sepertinya dalam pemikirannya membayangkan yang aneh - aneh.'' 
''ketimbang kamu naksir sama orang yang belum jelas, siapa itu namnya ? Ulfi ya. Hanya sekedar di dunia maya. Kalau cowo itu gentle, pasti dia sudah menemui kamu. coba kamu pikir key, sudah 2 tahun lamanya kamu dekat dengan cowo, dan itupun hanya dalam sebuah jejaring sosial Facebook. Sedangkan kamu belum tahu wujud aslinya seperti apa, keluarganya bagaimana. Kapan kamu bertemu ..?? ''Dan yang aneh lagi kenapa kamu bisa suka dan mempertahankan dia. Padahal cowo - cowo yang ada di sekitar kita banyak yang ngantri buat ngedapetin kamu. Tapi sayang tidak ada yang kamu respon satupun. kamu sadar ga sih key ... ?? Dengan panjang lebar Astrid berusaha menyadarkanku. 

''Aku tidak tahu kenapa aku bisa mempunyai keyakinan dengan Zulfi, meskipun hanya di dunia maya. Aku nyaman, aku tenang, aku baru merasakan perasaan seperti ini. Kamu tau aku belum pernah berpengalaman dekat sama laki - laki, mungkin ini kuasa Allah. belum saaatnya untuk bertemu dengannya. Aku terus berharap suatu saat nanti aku aku bisa bertemu dengannya.''
''Mau sampai kapan key ??''
''Aku hanya bisa sabar, dan menanti takdir Allah. Sudahlah kamu tidak perlu pusing memikirkan aku ya. Aku punya sahabat sepertimu saja sudah merasa bahagia, dan cukup untuk menjadi teman keluh kesah, canda tawa. Aku sayang kamu Astrid ...'' sambil memeluknya aku teteskan air mataku dipipiku. 

''Aku juga sayang kamu key, kamu sahabat terbaikku. Aku tidak akan pernah melupakanmu, jika memang menanti laki - laki itu membuat kamu bahagia. aku pun ikut bahagia. Sudah ya jangan menangis lagi. Ayo dong senyum '' di usaplah airmata dipipiku olehnya. dan setelah itu kami tersenyum bahagia. 

. . . . 

Ternyata benar apa yang dikatakan Astrid 1 minggu yang lalu. Putra Abah pulang. ''Astrid !!! benar apa yang kamu katakan 1 minggu yang lalu, putra Abah pulang, Tadi pagi Umi bilang padaku kalau putranya pulang dan diperkirakan samapi rumah nanti sore. jadi kita di suruh nyiapin makanan untuk nanti sore. ''
''Asyiik, akhirnya aku ketemu cowo ganteng. Hehe...'' Astrid kegirangan.

Terdengar suara mobil didepan. Seorang laki - laki berpostur tubuh tinggi berkulit putih dengan wajah yang menenangkan jika dipandang, an senyuman yang sangat manis turun dari mobil, dan mencium tangan Abah dan Umi. Apakah dia putranya yang digemari banyak santriwati...??? Aku dan Astrid mengintip dari jendela. 

''Waah gantengnya, lihat key !! Memang benar - benar ganteng ya ...'' Astrd memujinya. Abah Umi dan putranya duduk bersama di ruang tamu, terlihat sangat bahagia karena putranya yang dibanggakan akhirnya pulang dengan selamat. Karena sekitar 4 tahun mereka tidak bertemu, dan akhirnyarasa kangen yaang terobati dengan kembali berkumpul. 

Aku dan Astrid mengantarkan minuman keruang tamu. Aku hanya bisa menundukan kepalaku, karena rasa malu yang luar biasa dan jantung yang berdetak begitu kencang membuat aku nerves ketika mengantarkan minuman. Astrid ada di depanku membawa makanan ringan. '' terimakasih, ini santru - santri yang tinggal di sini.'' Ucap Umi memperkenalkan kami pada putranya. 

Setelah selesai menyuguhkan makanan dan minuman, kami pun kembali ke kamar. Astrid senyum - senyum terus karena mersa senang bertemu dengan laki - laki ganteng. ''Ganteng banget key, aku benar - benar menyukainya. Aku memimpikan punya pendamping hidup seperti dia key. Bagaimana menurutmu key..??'' Apa dia mau sama aku ...hehehe'' nada bercanda. '' Ah kamu, sahabat lagi bahagia malah di ledekin gak asik ah,'' kesal Astrid padaku. ''Sudah - sudah yuk belajar, besok ujian kan...''ajaku pada Astrid. 

. . . . 

Sebelum aku baringkan tubuhku diatas ranjang, tiba - tiba aku ingin membuka Facebook, barang kali ada pesan dari zulfi, laki - laki yang selama ini di ada dihatiku. Dan ternyata benar dia kirim pesan. ''Keyla, aku sekarang sudah di indonesia, 2 hari yang lalu aku sampai di rumah. Bagaimana keadaanmu, baik - baik saja kan ...?? Aku ingin bertemu. Aku tunggu besok ba'da dhuhur di masjid Ar-rahman dekat pesantren kamu. Aku berharap kamu bisa dateng, aku ingin perkenalkan kamu pada orang tuaku.''

Aku kaget, senang, takut, campur aduk gak jelas, entah apa yang akan aku lakukan. sampai malam pun aku tidak bisa tidur karena teringat pesan itu. Dan akhirnya aku air wudhu dan shalat tahajut
''Ya Allah Dzat yang Maha mebolak mbalikan hati, Aku serahkan semua urusanku padaMu, Berikanlah yang terbaik untukku ya Rabb Jika mememang laki - laki yang aku nanti adalah jodohku. Maka berikanlah kesabaran dalam penantianku. Dan jika laki - laki yang aku nanti bukan untukku maka balikanlah hati ini, dan berikanlah rasa ikhlas'' Setelah selesai bermunajat dan pikiranku mulai tenang. Waktu dhuhur telah tiba, kini saaatnya aku siap - siap untuk menemui Zulfi ditempat yang dijanjikan. Astrid tidak mengetahui pertemananku dengan Zulfi, karena aku takut dia marah - marah pada zulfi yang telah yang telah menggantung perasaanku selama 2 tahun aku datang menemui Zulfi sendirian.

Ketika sampai di masjid, aku terkejut seketika. Di dalam masjid ada Abah, Umi, putranya dan ternyata Astrid juga ada dan beberapa santri. Aku bingung kenapa mereka smua berkumpul disni, apa mereka tau kalau aku mau menemui laki - laki yang aku nanti ? laku aku berjalan mendekati mereka.
''Keyla, sini mendekat.'' Ucap Umi memanggilku untuk mendekat.
''Apa kamu mencari sosok laki - laki yang menyajikan akan menemui di masjid ini ??''
''Benar Umi...''

''Ini laki - laki yang selama ini kamu nanti, anak Umi, Namanya Ahmad Zulfikar. Umi sudah mendengar banyak cerita dari Astrid. Kesetiaanmu menunggu pasangan hidupmu kini sudah terjawab, Umi bangga kepadamu. Kamu begitu sabar menantinya. Ahmad juga sering cerita sama Umi lewat telfon kalau dia mengaggumi seorang perempuan. dan tidak disangka kalau ternyata perempuan itu akan nyantri dipesantren ini. Makanya untuk mengenal lebih deket kami tempatkan kalian di ndalem'' Umi mencereitakan kejadian sebenarnya.

Aku semakin bingung dengan keadaan ini semua. Ingin rasanya lari meninggalkan masjid ini, tapi sulit bagiku. Aku pun hanya terdiam dalam wajah kebingungan. Zulfi pun agkat bicara, ''Akulah Zulfi key, maukah kamu menyempurnakan separuh agamaku...???

Detak jantungku semakin kencang, mulut tidak bisa berucap sekatapun. Hanya kedua mataku yang langsung mengarang ke Astrid shabatku. Karena aku tau kalau dia menharapkan untuk menjadi pendamping Gus Ahmad. Astrid mendekatiku,
''tenang sayang, aku hanya mengaguminya, dia untukmu. Aku bahagia akhirnya laki - laki yang kamu nanti sudah jelas wujudnya sekarang. Dan dia melamarmu key. Ayo ini saatnya kamu ungkapkan perasaanmu yang sudah lama kamu pendam Key''
''Bagaimana key,'' tanya Zulfi,
''a..aa..a..kuu terima..'' jawabku gemetar. ''Alhamdulillah...'' serentak orang yang ada di dalam masjid. Kini aku merasakan suasana yang selalu bahagia mengiringi langkahku untuk melewati hari demi hari.

Seusai wisuda, Zulfi, yang sekarang aku panggil Gus Zulfi, karena dia putra Kyai, datang kerumah dan segera di selenggarakan acara ijab Qobul. Mungkin ini yang dinamakan barokahnya berbakti kepada orang tua, pesantren, sehingga aku bisa bertemu dengan cinta sejatiku. Dan keikhlasan dalam menanti akhirnya berbuah manis.

. . . .
Selesai

Tips Sederhana Agar Diet Anda Sukses

Menurunkan berat badan memang membutuhkan usaha yang cukup keras. Banyak yang gagal menjalankannya. Tekadnya sih sudah sekuat baja, tapi ketika ada makanan enak di depan hidung, diet langsung gagal total, berat badan tidak turun, yang ada malah bertambah. Untuk membuatnya lebih ringan, saya hendak memberikan tips agar diet dapat dilakukan dengan lebih mudah. Tapi ingat loh, tetap dibutuhkan tekad kuat.

Sebenarnya ketersediaan makanan relatif mempengaruhi jumlah asupan makan yang dikonsumsi. Perilaku spontan bisa terganggu jika ada ketersediaan makanan. Jika kita membuat makanan dalam jumlah besar, maka pikiran kita mengatakan bahwa ketersediaan makanan masih banyak.

Menaruh cokelat di samping komputer, dalam keadaan terbuka, setengah terbuka, dan masih tertutup, akan lebih besar kemungkinannya cokelat yang dalam keadaan terbuka habis dimakan dalam waktu singkat dibandingkan dengan yang setengah tertutup, apalagi yang masih tertutup.


Dalam satu kasus, ada seorang teman wanita yang gemar makan bakso. Karena itu, ketika pulang ke rumah, teman saya ini mengambil jalan memutar agar ia tidak mampir ke penjual bakso tsb. Dengan begitu, kecanduan terhadap bakso mulai berkurang/hilang.

Sumber : www.kompasiana.com

Tips Berhenti Merokok Untuk Selamanya

Tips berhenti merokok ini saya persembahkan untuk para perokok yang sudah berkali-kali berhenti merokok namun kembali lagi. Merokok adalah salah satu kegiatan yang bahkan perokokpun tidak tahu apa manfaatnya.  Tidak salah jika kita menganggap kegiatan ini adalah salah satu hobi yang tidak bermanfaat tapi masih saja dilakukan.


Suka tidak suka sebagian perokok mungkin sudah berusaha keras untuk berhenti merokok namun hasilnya kurang memuaskan. Banyak yang menyerah dan kembali ke kebiasaan lama.

Selalu ada saja alasan untuk memulainya dan kebali jatuh kejurang siksa abadi rokok. Apalagi lingkungan sungguh tidak mendukung dan penutupan pabrik rokok menuai pro kontra. Bahkan dalam debat capres beberapa waktu lalu beberapa calon masih mengangga perlu mempertahankan pabrik rokok. Entah karena pengetahuan dan ide yang kurang dari sang capres atau hanya karena takut ditinggalkan pemilih. 

Banyak berpendapat menutup pabrik rokok sama dengan membunuh ribuan orang yang mengais rejeki dari rokok, namun dilain pihak apakah orang-orang yang bekerja di industri rokok pernah berpikir bahwa produk mereka bisa membunuh jutaan orang? 

Saya tidak mau berpolemik jika ada yang mau tetap merokok itu hak mereka dan jika anda ingin berhenti maka simaklah tips untuk berhenti merokok berikut ini :

1. Bulatkan Tekad 


Ya… siapa lagi yang bisa membuat kita berhenti merokok selain diri kita sendiri. Omelan orang tua kita dan anggota keluarga yang lain mungkin tidak mempan lagi. Maka dari itu harus ada tekad yang kuat untuk berhenti merokok.

Dengan keinginan yang kuat ini maka hambatan apapun akan bisa dilalui. Semua akan lebih mudah jika anda memiliki tekad yang kuat.

2. Umumkan Bahwa Anda Berhenti Merokok

Tidak perlu membayar sebuah sudut di koran nasional untuk mengumumkan keinginan anda untuk berhenti merokok. Cukup beritahukan keluarga, teman-teman dan orang-rang disekeliling anda. Beritahu mereka bahwa anda berhenti merokok.

Memang setiap orang akan memberi reaksi berbeda, sebagian mungkin akan meledek anda. Tapi idak masalah yang penting anda sudah memberitahu mereka. Syukur-syukur banyak orang bersimpati sehingga tidak ada rintangan yang cukup susah menghadang niat baik anda.

3. Kenali Bahaya Rokok untuk Kehidupan Anda

Entah bagaimana kita bisa terbuai padahal kita tahu kalau rokok sangat berbahaya untuk tubuh kita. Saya tidak perlu lagi menjelaskan kepada anda tentang berapa kandungan racun dalam setiap rokok yang anda hisap.

Rokok tidak hanya bisa membunuh anda namun bisa juga membunuh anggota keluarga yang lain. Maka dari itu anda perlu tahu kalau rokok sangatlah berbahaya dan bisa menghancurkan impian anda untuk hidup bahagia.

4. Berdamai dengan Pikiran Bawah sadar 

Entah apa itu pikiran bawah sadar, saya pernah membaca kalau pikiran bawah sadar bisa menguasai kita dan sulit dikendalikan. Jika anda pernah berpikir untuk tidak ke warung membeli rokok namun anda tetap melangkah, maka anda telah dikuasai pikiran bawah sadar anda untuk tetap membeli rokok meskipun pikiran sadar anda melarang. 

5. Imbangi pengaruh Iklan Rokok

Tahu kah anda bahwa iklan rokoklah yang paling bertanggung jawab yang menyebabkan anda merokok, maka dari itu anda harus mengimbangi pengaruhnya. Anda bisa menempelkan poster atau stiker bahay merokok di tembok atau dibagaian lain rumah anda sehingga anda bisa melihatnya lebih sering. Ada baiknya anda tidak memperhatikan iklan rokok baik di tv maupun reklame di pinggir jalan. 

Itu lah beberapa tips saya untuk berhenti merokok, yang paling penting adalah anda harus menganggap rokok sebagai musuh. Bayangkan jika kebahagiaan anda dan keluarga terenggut saat anda harus meninggalkan mereka karena penyakit yang disebabkan rokok. Padahal anda bisa saja bersenang-senang dengan mereka misalnya berlibur ke Singapura atau ke Bali untuk melihat indahnya pantai di Bali.  Mulai sekarang ayo berhenti merokok yuk…